RSS

Pasar di Surabaya

Hallo. Selamat datang, dan selamat membaca blog saya yang masih sepi ini ya. Semoga menarik untuk di baca. Kalau tidak menarik, kasihan Gur-Guru Bahasa Indonesia yang pernah mengajar saya, karena gagal mendidik. Hehe. Apa sih, jadi garing bercandanya.

Jadi sebenarnya hasrat untuk menulis itu selalu ada dan sangat besar. Sayangnya saya malas menyediakan waktu untuk ngetik serius. Dan akhirnya ini setelah mikir-mikir mau nulis apa, saya mau mencoba menulis berdasarkan pengalaman saya setelah lulus kuliah (I avoid using the word "jobless" karena tidak pernah merasa benar-benar jobless).

Sejak Juli 2008 memang saya bertempat tinggal di Sidoarjo. Saat itu saya masih kelas 2 SMA, masih kegiatannya sekolah aja dan cuma bisa mengendarai sepeda motor. Itupun rute nya masih seputar Sidoarjo dan kalaupun ke Surabaya yang tidak jauh dari rumah, paling jauh hanya sampai Royal Plaza! Hahaha. Yaa selain karena keterbatasan waktu, saat itu juga belum jamannya GPS seperti Waze yang kalau mau kemana tinggal tulis dan nanti diberikan komando jalan. Kalau nyasar kan repot..

Setelah lulus SMA juga kuliahnya di Malang. Jadilah saya tidak mengenal mana-mana di Surabaya. Akhirnya setelah lulus kuliah dan kembali ke Sidoarjo, kegiatan saya banyak jalan-jalan mengenal Surabaya. Walaupun sekarang masih belum semua daerah aku jelajahi, tapi pengetahuan Jalan di Surabaya sudah meningkat pesat lah. Kata saya sendiri tapi. Hehehe.

Ada yang paling penting sih, dari kegiatan jalan-jalanku selama ini, yaitu kunjung-kunjung ke berbagai Pasar "Kain" di Surabaya. Kenapa aku Kasih tanda petik di kata kain, karena yang mau saya review adalah tempat saya melihat-lihat kain. Dari yang bener-bener masih kain, sampai yang sudah berbentuk baju, kerudung, dan lain sebagainya. Tapi ngga hanya kain aja sih yang akan saya bahas.

Disini saya akan menuliskan menurut pendapat saya saja, dan ini tentunya ngga mutlak benar. Hanya ingin sedikit sharing karena saya rasa tulisan mengenai perbandingan Pasar-Pasar pusat "Kain" di Surabaya masih sangat minim. Kebetulan karena sudah 1 tahunan ini punya bisnis Toko Baju, jadi sekalian aja sharing.

1. Darmo Trade Center (DTC), Wonokromo, Surabaya

Lokasinya persis di sebrang Stasiun Wonokromo. Setelah Royal Plaza (kalau dari arah Sidoarjo). Pasar ini favorit saya karena tempatnya tertata, parkirannya enak, dan paling deket dari rumah. Memang sih tidak terlalu terkenal, tapi saya sering menemukan barang yang harganya bisa lebih murah disini daripada di tempat lain yang terkenal.

Dari SMA emang sudah berkali-kali kesini. Seringnya sih mencari perlengkapan untuk acara Yasinan di kampung halaman orang tua saya. Seperti keranjang (entah kenapa disebut keranjang, padahal menurut saya itu baskom dengan ukuran yang sedikit lebih kecil) dan tas dari kain untuk membawa keranjang itu.


contohnya seperti ini. sebut saja tas selametan.

Ini terbuat dari kain. Di DTC di jual di lantai bawah. Di bawah area mall nya DTC, di Pasar nya gitu. Pernah iseng cek harga di Pasar Grosir Surabaya (PGS) ternyata masih murah di DTC. Untuk barang yang sama, kualitas sama. Baju pun seperti itu.. di DTC beli eceran bisa, dan harganya pun menurut saya setara dengan harga kalau beli grosir di PGS. Tidak terpaut jauh lah, asal pintar nawar.

Di DTC juga ada beberapa toko yang menjual kain, tapi untuk motif nya sih masih lebih menarik di Jembatan Merah Plaza (JMP). Ada juga tempat menghias seserahan pernikahan atau hantaran lamaran. Aku udah tanya-tanya disana, menurutku kotak-kotaknya sangat terbatas. Tidak ada yang sesuai dengan keinginan.. untuk pilihan kotak hantaran/seserahan PGS juaranya. hihi. Kalau untuk undangan pernikahan, di DTC saya menemukan tempat yang murah. Tapi lupa dimana persisnya. Kalau tidak salah di lantai 3..

Hmm, selain itu mama juga pernah beli sarung dengan jumlah besar untuk souvenir yasinan 1000 hari almarhum kakek. Dulu belum tau Pasar Bong, sih. Jadi taunya disini. Dan kalau untuk jumlah yang tidak benar-benar besar, ke DTC ini cukup lah. Tidak mahal kok..

2. Pasar Grosir Surabaya (PGS) 

Dari namanya saja menarik ya. Kesannya kalau grosir pasti murah.. tapi sayangnya, disini harus benar-benar jeli dengan harga. Kadang emang bisa dapat murah, tapi kadang juga dapet dengan harga yang sebenarnya sama aja dengan eceran. Untuk harga baju disini jarang banget bisa ditawar. Disini yang menarik souvenir pernikahan dan kotak hantaran atau seserahannya. Bagus bagus!

Selain itu di PGS ini ada salah satu toko dari beberapa toko yang menjual display untuk toko yang harganya murah. Namanya apa saya lupa. Dekat dengan Food Court dan dekat deretan Bank. Ini satu-satunya tempat yang menjual display toko di lantai yg ada foodcourt nya. Bagi yang mau beli display toko, cobain deh kesitu. Nanya nanya di tempat lain juga tapi yaa sebelum membeli.

Untuk kenyamanan belanja di PGS, tempat belanjanya sih oke. Food court oke. Pilihan baju atau barang oke. Harga biasa saja, tidak se-menarik namanya. Parkiran yang sering penuh, sampai baru dapet parkir di rooftop. Tapi tetep aja enak sih, parkiran mobil nya rapi.

Saya tidak akan mereview tentang Pasar Turi di kolom tersendiri. Pernah 2 kali mampir ke Pasar Turi Baru sekalian habis dari PGS. Karena kan tinggal nyebrang aja. Sekitar akhir tahun kemaren sayangnya masih sepi banget gedungnya.

3. Jembatan Merah Plaza (JMP)

JMP ini isinya ada baju yang sudah jadi, dan juga jual kain meteran. Setau saya, orang banyak ke JMP karena mencari baju yang sudah jadi untuk haji/umroh dan juga mencari kain untuk kebaya, batik, jas, dan lain sebagainya. Perempuan kalau sudah lihat kain rasanya berada di surga dunia. hehehe.

Setelah muter-muter, saya sreg di salah satu toko kain namanya kalau tidak salah Chandra Jaya. Menurut saya disana harganya murah, koleksi kainnya cukup bagus. Pernah waktu sudah  beli kain untuk kebaya dan lagi nemenin mama beli hijab, ada orang yang nanya kain kebaya saya berapa harganya. Waktu itu saya beli permeter Rp 57.500. Orang yang nanya tadi sampe getun (bahasa jawanya nyesel) karena dia beli kain lebih jelek dan harganya permeter Rp 100.000.

Saya sih kalau cuma beli kain-kain biasa lebih suka ke toko Lambang Jaya atau Mutiara di Jalan Gajah Mada di Sidoarjo. Harganya murah kok disana. Tapi memang kalau mau cari untuk kebaya yang bagus, kain kain batik yang menarik, saya tetep akan ke JMP karena pilihannya banyak.

4. Pasar Bong atau Slompretan

Letak Pasar Bong ini di Jalan Slompretan. Di kawasan yang jual kain gulungan. Deket dari JMP. Jangan berharap menemukan bangunan pasar gitu ya, tempat ini berada di gang kecil gitu. Kalau masuk Jalan slompretan (Kalau ngga tau, pake GPS aja kesininya ya, di jaman yg sudah canggih ini smartphone kita kan bisa untuk GPS), ada per 3an nah pasar nya itu ada di sebelah kanan jalan. Untuk parkiran mobil, cari aja di sepanjang jalan itu kalau ada yang kosong ya parkir. Kalau ngga, jalan terus aja di setelah Bank BCA ada kawasan parkir yang sering penuh juga sebenarnya.

Orang biasanya ke Pasar Bong ini untuk membeli oleh-oleh Haji atau Umroh. Ada sajadah, mukena, sorban, kerudung, air zam zam kemasan, kacang-kacangan arab, kurma, dan lumayan banyak juga yang jual kain batik disini. Saya punya toko langganan yang harganya menurut saya paling murah. Kalau masuk di Pasar ini jalan lurus aja. Nanti setelah ada jalan yang agak naikan gitu, tokonya di kiri jalan, Bisa bayar debet juga disitu..

Oh iya, kalau belanja di Pasar ini dan sudah milih-milih barang dari contohnya yg diberikan, jangan tertarik dari motif ya. Karena nantinya barang yang diberikan kepada pembeli, yang sama dengan contoh barangnya hanya kualitasnya saja. Motifnya bisa jauuuuh berbeda. Kalau beruntung sih masih dapet sebagian yang mirip dengan contoh. Tapi yaa jangan terlalu berharap. Yang jelas yang anda beli adalah kualitasnya..

5. Pasar Kapasan Baru

Baru beberapa waktu yang lalu (nekat) kesini. Awalnya sih penasaran, karena ini tempat cukup terkenal kan untuk kulakan. Walaupun tidak tahu jalan, tapi pake Waze dong kesininya. Dan nyampe! hahaha. Ternyata masih tidak jauh dari Pasar Bong. Tapi ampun deh nyari pintu masuk parkir gedung nya susah banget. Dan parkiran mobilnya, ampun berantakan banget. Satu jalan sama motor. Banyak motor yang melawan arus di jalan yang sempit. Jalan untuk naik ke lantai atasnya spiral, udah gitu ada mobil yang bahkan parkir di jalan spiral itu. Bukan itu aja, parkirannya juga susah. Silahkan dibayangin aja bagaimana ngga nyamannya parkir di tempat seperti itu. Agak was-was juga sih sebenarnya kesana cuma berdua sama mama.

Pasarnya ituuuu.. walaupun namanya ada embel embel baru, tapi gedungnya udah kuno banget. Hal yang melegakan dari Pasar Kapasan Baru ini adalah emang harga baju jadi nya yang murah. Kerudung juga murah. Jadi ngga terlalu kapok mau kesini. Tapi mungkin enak naik motor ya kesininya. Walaupun harus menerjang teriknya Surabaya.

Di luar Pasar Kapasan Baru ini berderet toko kain gulungan. Mau lihat-lihat tapi kok susah parkirnya. Jadi next time kalau ada waktu mau coba liat-liat kain gulungannya.

6. ITC Surabaya

Kalau dari tadi saya hampir semua membahas tempat penjualan baju yang grosir, nah di ITC ini surganya anak muda. Baju nya ngga grosir, dan modelnya lebih up to date. Parkirannya nyaman, mall nya nyaman, food court nya juga oke. Jadi, kalau cuma sekedar pengen belanja baju buat dipakai sendiri, ke ITC aja.

Saya ngga akan ngebahas Pasar Atum, karena menurut saya di Pasar Atum mahal. Herannya sih kok orang banyak yang senang kesana ya. Ini pada ngga nyadar kalau harga di Pasar Atum lebih mahal apa gimana yaa. Atau saya nya aja yang aneh. Tapi semua kembali ke selera masing-masing yaa..


Review nya sampai disini dulu ya. Semoga bermanfaat bagi yang baru di Surabaya :)

Baluran National Park

Banyuwangi, Kabupaten di ujung paling timur Pulau Jawa, sebenarnya bukan tempat yang baru bagiku. Kedua orang tuaku berasal dari Banyuwangi yang punya julukan The Sunrise of Java (katanya sih karena daerah yang pertama kali bisa liat matahari terbit). Sudah puluhan kali kesana, tapi dua minggu yang lalu adalah yang paling berkesan.

Setelah beberapa kali ditunda karena berbagai alasan, akhirnya awal bulan September hari Jum'at malem (Sabtu dini hari sih sebenarnya, baru berangkat jam 1) mulai Banyuwangi Road Trip dengan Mas Bayu, Charles, Kitin, Christina (Itin), dan Arya. Sebenarnya yang bakalan aku ceritain disini tepatnya sih bukan di Banyuwangi. Tapi kita tidurnya di rumah nenekku yang di Banyuwangi. Itu kenapa aku lebih memilih buat nyebutnya Banyuwangi Road Trip.

Pertama yang kita tuju yaitu Taman Nasional Baluran yang ada di Situbondo. Kita semua udah pernah lewat Situbondo. Tapi ngga ada yang perhatiin dimana letak Taman Nasional Baluran sebenarnya. Akhirnya nekat berangkat aja. Karena berangkat malem, jadi jalanan lancar aja. Subuh kita berhenti istirahat sekaligus sholat subuh dulu. Sudah di daerah Situbondo. Setelah itu kita lanjut berangkat, dan sekitar 40menitan kita lihat ada tulisan Taman Nasional Baluran di kiri jalan. Karena waktu itu masih pagi banget, jadi belum di buka kawasannya. Kata penjaganya sih dibuka jam 7 pagi. Jadi kita coba cari sarapan dulu di Pasar yang ngga jauh dari pintu gerbang masuk Taman Nasional Baluran.

Sebagai anak kos sejati, kita ber-enam sih ngga ada yang biasa sarapan. Tapi daripada nanti kalau udah masuk di Taman Nasional Baluran kelaperan dan ngga ada yang jual makan (emang ngga ada sih), yaudah dipaksain aja masukin makanan walaupun sedikit. Udah jam 7 kita akhirnya meluncur ke Taman Nasional Baluran.


Foto dulu kalau lagi road trip :D


Yeay, we are finally here!

Tiket masuknya kalau ngga salah inget sih sekitar 5ribu rupiah aja per-orang. Mobil 10ribu kalau ngga salah inget juga. Hahaha. Jalannya sih sebenarnya ngga jelek-jelek banget. Tapi karena mobilku grand livina, ngga cocok lewat jalan yang kurang bagus, walaupun masih bisa lewat. Overall, Taman Nasional Baluran cantik. Rasanya seperti ngga lagi di Indonesia (lebay dikit)! :)


People think being alone makes you lonely, but I don't think that's true. ;)


In the middle of Baluran National Park, East Java, Indonesia.


"Look deep into nature, and then you will understand everything better."
Albert Einstein 



Mungkin foto-fotonya kurang bagus yaa, karena cuma pake handphone. Kemaren males ngeluarin kamera. Tapi Baluran National Park is worth to visit kok. Segini dulu cerita tentang Baluran National Park, next post mau menceritakan tempat kedua yg kita kunjungi, yaitu Gunung Ijen. Yeay!

Unidentified Network and No Internet Access

Beberapa minggu yang lalu laptop tiba-tiba ada tulisan unidentified network & no internet access waktu connect ke wifi di kosan. Padahal sehari sebelumnya bisa-bisa aja. Di smartphone & laptop penghuni kos lain juga bisa. Ini bukan pertama kalinya begini sih.. sebelumnya juga pernah.

Sudah googling beberapa tips untuk memperbaiki, tapi ngga bisa-bisa juga di perbaiki. Ada kali sekitar 10 harian. Sampe frustasi, dan berdampak ke skripsi yg jadinya mogok. Oh iya, laptop ku ini masih pake windows 7. Dan hasil baca-baca di internet, windows 7 ini emang sering bermasalah dengan wireless network connection-nya.

Saat udah mulai frustasi, tiba-tiba kepikirian untuk coba-coba googling tips dengan bahasa inggris. Yang akhirnya bisa bikin wifi nya bisa lagi. Yeay!

Mungkin untuk yang mengalami permasalahan serupa, bisa coba cara-cara seperti yg aku lakuin..

Pertama, Open Network and Sharing Center.












Kedua, klik Access Type Connections. Nanti muncul kayak gini..


















Ketiga, klik Properties. Nanti muncul kayak gini..


















Keempat, pilih Internet Protocol Version 4. Klik Properties. Masukin deh angka-angka kayak dibawah ini, terus klik OK.



















Dengan cara-cara diatas sih seharusnya udah bisa memperbaiki masalah. Semoga yang laptop nya pada bermasalah bisa dibenerin dengan cara-cara diatas yaa :)

Umroh

This time, I'll share my story in the holy land, Madinah Al Munawaroh dan Makkah Al Mukaramah.

Rencana umroh yang udah dirancang sekitar bulan oktober 2011 kemaren, akhirnya jadi juga. Sayangnya, kita yang harusnya berangkat ber4, tetapi karena Mas Bagus telah lebih dulu berpulang ke sisi-Nya, maka yang berangkat hanya aku dan kedua orang tuaku.

Tanggal 29 Maret, dari surabaya ke jakarta dulu. Dari jakarta langsung ke Jeddah. Direct flight. Dari surabaya ke jakarta 1 jam penerbangan. Dari jakarta ke jeddah ? 9 jam lebih. lumayan banget. lumayan lama

Dari surabaya pas berangkat bawaannya udah badmood. gimana engga, dapet kabar tugas Contract Drafting ngga bisa dititipin ngumpulinnya. dongkol banget. Tapi di Jakarta, I have my reason to smile sampai sekarang ;)

Bersyukur banget dapet tempat duduk di upper deck. Itu loh, lantai dua di pesawat. hehehe, seru. padahal sama aja sih. hahaha. Waktu boarding biasa aja. mulai taxi, take off, sampai sekitar 1 jam pertama di pesawat aku galau. Kenapa ? Inget mas bagus. I wish you were there with us, that time. Dan aku mengeluarkan air mata ..

Akhirnya sampai di Jeddah tengah malem. yang langsung dilanjutkan perjalanan ke Madinah. Hotel di Madinah menyenangkan. Mau ke Masjid Nabawi tinggal lurus aja, sekitar 200 meter. daerahnya modern banget, dan bersih. aku suka banget deh di Madinah. Especially shopping time. Gmna engga, mau belanja tinggal turun kebawah hotel. di lantai bawah semua hotel daerah masjid nabawi pertokoan smua :D

Di Madinah sempat sholat di Masjid Quba. Dimana katanya kalau sholat disitu sama dengan pahala sekali umroh. terus ke kebun kurma yang ngga ada bentuk kebunnya sama sekali. lupa kemana lagi selain masjid nabawi, tentu nya.

Yang paling seru di masjid nabawi adalah waktu ke Raudoh. Makam Nabi Muhammad SAW. Selain di Masjidil Haram, tempat inilah tempat yang mustajabah. Tempat dimana kalau kita berdoa disitu, insyaallah doanya akan cepet di jabah. dikabulkan.

Perjalanan dari Madinah ke Makkah, sekitar 5 - 6 jam. Dari hotel di madinah kita sudah berpakaian ihrom. mandi ngga boleh pake wangi wangian, baju ngga boleh dipakaikan wangi wangian, dan untuk laki-laki tidak boleh menggunakan pakaian yang dijahit. Selain itu ada beberapa larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan.

Sampai di Makkah udah maghrib. Langsung makan, terus istirahat 1 jam di kamar. Kumpul lagi dengan rombongan, terus berangkat ke Masjidil haram. Umroh pertama. Mendekati Masjidil Haram rasanya itu deg-degan banget. Hati berdesir. Bertambah deg-degan nya saat melihat ka'bah. kalau kita manusia berperasaan, melihat ka'bah untuk pertama kalinya pasti nangis :)

Rangkaian umroh itu tawaf muterin ka'bah 7 puteran. selesai muter, sholat hajat di sekitar ka'bah. dilanjutkan dengan sa'i. yaitu muterin bukit safa dan marwah 7 kali juga. Setelah itu potong beberapa helai rambut, dan saling meminta maaf dengan sesama. selesai deh umrohnya :)

Di Makkah ini banyak tempat bersejarahnya. Seperti Jabal uhud, jabal rahmah, dan lain lain. Yang paling menarik untuk yang belum menikah adalah jabal rahmah *pengalaman pribadi*. hahahaha. kenapa ? Karena disitulah tempat pertama kali Nabi Adam bertemu dengan Hawa setelah turun ke bumi dari surga. Konon katanya, kalau berdoa meminta jodoh disini, insyaallah dikabulkan. begituuu. hehehe. Jelas dong, aku berdoa disini. Juga menyampaikan titipan doa temen-temen :D

Yaa, kurang lebihnya gitu sih cerita umroh nya. ngga bisa cerita lebih detail karena masih dalam minggu UTS. Harus menyisakan waktu untuk belajar. hehehe



*foto ku di deket ka'bah*



*orang tua ku*



*bertiga di jabal uhud*



*sama bapak di masjid nabawi*



*bertiga di masjid terapung di Jeddah*

55 days has past

Judulnya udah jelas. 55 hari sudah berlalu sejak Mas Bagus meninggal. Jujur aja sih masih ada rasa ngga percaya atas kepergiannya. Bukannya ngga ikhlas. Tapi ngga gampang menyadari saudara kandungku satu-satunya sekarang sudah kembali ke pemiliknya, Allah SWT.

Berat banget rasanya menerima kenyataan. Tapi life must go on. Segala sesuatu di dunia ini milik-Nya, maka saat diminta kembali oleh-Nya kapanpun itu kita harus siap. Termasuk jika suatu saat, cepat atau lambat, yang Allah minta adalah diri kita sendiri :)

4 Januari 2012 Bapak pulang dinas dari Singapore. Pulang-pulang ngeliat Mas Bagus lemes aja bawaannya, langsung dibawa ke UGD Rumah Sakit Mitra Keluarga di Waru. Langsung cek darah, dan langsung divonis gagal ginjal stadium 5. Mama sama Bapak waktu itu ngga langsung bilang aku. Karena saat itu aku lagi di Malang sibuk dengan MCC dan lagi Ujian Akhir Semester.

Weekend walaupun masih ada ujian dan masih sibuk MCC, aku paksain untuk pulang. Rasanya ngga tenang banget kakak lagi di Rumah Sakit tapi aku ngga nemenin dia. Dari terminal langsung ke Rumah Sakit. Kondisinya waktu itu masih biasa aja, cuma lemes. Disitu aku berusaha menghibur dia dengan beberapa cerita lucu, supaya dia lupa sama penyakitnya.



* aku sempat curi-curi fotoin dia waktu di RS Mitra Keluarga *

setelah 6 hari, boleh pulang ke rumah. Mama sama Bapak nyoba cari beberapa pengobatan alternatif. Apapun untuk mas, diusahakan. Setelah 2 minggu di rumah, kondisi mas bagus mulai drop lagi. Tiba-tiba di matanya seperti ada sedikit gumpalan darah. Mama dan Bapak langsung telepon Mbak Elly untuk nyariin dokter Ginjal terbaik di Surabaya. Dapetlah nama Prof. Yogiantoro, yang praktek di Rumah Sakit Siloam. Hari itu juga kita langsung kesana, walaupun ngga tau dijalan apa. Mas Bagus waktu itu masih sempat nunjukin jalan juga padahal kondisinya udah lemah banget gitu.

Akhirnya disuruh rawat inap, dan malam itu juga harus langsung cuci darah. Aku, Mama, dan Bapak nunggu di dalam ruangan. Aku salut sama Bapak. Beliau orang yang ngga tahan ngeliat darah. Demi Mas Bagus, 2 jam lebih dia harus tersiksa dengan melihat darah, dan itu darah anaknya sendiri. Lebih salut lagi sama Mas Bagus yang ngga ngeluh kesakitan saat cuci darah. Kata orang yang pernah cuci darah, cuci darah itu sakit banget ..



* fotonya cuci darah pertama kali *

besoknya aku balik ke Malang karena harus persiapan MCC. Selama aku di Malang, Mas Bagus kondisinya mulai ngga stabil lagi. Nyesel banget aku ngga tau karena mama dan bapak ngga ngasi tau, takut pikiranku keganggu. Kata mama, Mas Bagus kadang mulai lupa ingatan dan kekanak-kanakan. Dia sempat nulis surat ke dokter seperti ini :



selain itu juga dia nulis surat minta ijin ke dokter untuk keluar rumah sakit sebentar, mau beli handphone, habis itu balik lagi. Dia minta Samsung Galaxy Note yang katanya biar nanti pas umroh gampang. Udah sore, Bapak buru-buru beli karena ngga tega ngeliat kondisi mas yang ngga stabil. Dan takut nyesel kalau ngga dibeliin, ntar terjadi apa apa.

Besoknya aku pulang dan nengokin dia di Rumah Sakit. Pas aku liat hp nya baru, ku tanyain dia senyum senyum. Keliatan seneng banget. Aku ceritain dia aku besok mau berangkat ke Makassar buat lomba MCC, dan minta doa ke dia. Disitu aku ngeliat kedua orang tuaku semakin kurus, sayu. Miris banget rasanya ngeliat mereka. Tapi aku pendam dalam hati, dan berusaha tegar untuk menguatkan mereka.

Semuanya masih normal aja. Sampai hari kedua aku di Makassar, pas latihan sidang, ada bbm dari dia isinya gini :



entah itu dia sadar atau engga, dia lupa beberapa hari sebelumnya dia yang minta hp itu. Pokoknya selama aku di Makassar kondisinya drop terus. Sempat juga masuk ruang khusus karena dia kejang-kejang. Waktu dikunjungin sodara-sodara juga dia udah kayak anak kecil. Minta dibeliin robot-robotan, dan lain-lain.




Pulang dari Makassar siangnya aku ke Rumah Sakit. Ada hal-hal yang menurutku janggal, tapi aku ngga berani nanya ke Mama. Malemnya suster dateng bawa alat berupa selang yang harus dimasukkin lewat hidung. Mas Bagus meronta-ronta kesakitan saat selang itu dipasang. Kita bertiga (aku, mama, bapak) sebenernya ngga tega, tapi demi kesembuhannya kita bertiga nahan air mata.

Karena meronta ronta, mas bagus tangan dan kakinya diiket. Dia teriak-teriak. Aku takut dan sedih banget waktu itu, tapi ngga tau harus berbuat apa. Sekuat tenaga aku nahan untuk ngga nangis. Kalaupun harus nangis, aku ke Kamar Mandi. Saat diiket kaki dan tangannya pun mas bagus masih bisa nyamber tiang infusnya, dan di jatuhin. Belum pernah sebelumnya aku di kondisi seperti ini.

Lalu, jam 11 malem Mama dan Bapak dipanggil dokter. lama banget. Aku sendirian, aku takut banget karena mas bagus teriaknya semakin menjadi-jadi. Akhirnya aku duduk di depan pintu, sambil berdoa. Sampe akhirnya sekitar jam 1 mama dateng, dan langsung peluk aku. Mama nangis dan bilang,

"Dek, dokter udah angkat tangan. Harapan hidup mas udah kecil banget. Obat yang selama ini dikasi ngga menyembuhkan, hanya mengurangi rasa sakit. Besok kita bawa pulang mas ke rumah ya"

aku nangis. sakit banget rasanya mendengar kabar itu. tapi cepet cepet kuhapus air mataku, buat nenangin mama. Suster masuk dan langsung nyopot alat penyedot air di paru-paru mas. Rasanya sisa malem itu, tidur ngga tenang banget ..

Paginya kita bawa pulang ke rumah. Selama 7 hari di rumah, aku sama mama gantian gantiin dia pampers. Ngelap badannya pake kain lap. Sampe akhirnya di pergantian hari tanggal 14 ke 15, nafasnya berhenti. Tepat setelah hari ulang tahun mama habis.

Aku yang sebenernya ngga tidur malem itu, cuma merem, pas dibangunin mama sama bapak dan dikasi tau keadaannya, rasanya sakit banget. berat banget nerima kenyataan. Sampe saat aku ngeliat sendiri ...

ngga akan pernah ku lupain detail semua cerita ini. pengalaman yang paling menyakitkan yang pernah kualami seumur hidupku ..

tapi dari pengalaman ini, aku belajar banyak.

aku sadar bahwa sehat itu mahal.
aku sadar hidup hanyalah titipan.
aku sadar kita milik Allah. Kapanpun kita diambil, itu berarti kita kembali ke pemilik kita sesungguhnya.
aku belajar tabah.
aku belajar ikhlas.
aku belajar untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Untuk hal yang baik.
aku belajar untuk menyikapi permasalahan dengan dewasa.


masih banyak pelajaran yang aku dapetin, yang secara sadar atau tidak sadar merubah aku. ini semua rahasia Allah :)

Aku hanya bisa berdoa di setiap solatku untukmu, mas. Kamu yang tenang disana ya. Semoga tempat terindah yang kamu dapatkan di sisi-Nya. Terimakasih sudah menjadi kakak yang baik sejak saat pertama aku lahir. Aku bahagia Allah pernah memberiku kakak yang seneng dengan kelahiranku walaupun dalam perjalanan hidup kita, kita sering berantem. Aku yakin berantem kita juga merupakan wujud kasih sayang kita :)



* status blackberry messenger nya terakhir *




* Makamnya *